Sel-sel kulit mengalami proses pergantian alami setiap bulan, dan seiring bertambahnya usia, proses ini menjadi lebih lambat dari yang kita inginkan.

Untuk itu diperlukan dorongan untuk mengelupas kulit mati yang menumpuk dengan tuntas, dengan cara eksfoliasi (scrubbing). Pengelupasan kulit secara teratur sangat penting dalam rutinitas perawatan kulit yang baik, karena merupakan kunci untuk kulit yang sehat dan bersinar. Pengelupasan akan membuat kulitmu terlihat lebih muda dan lebih bercahaya dan membuat kulit dapat menyerap perawatan kulit topikalmu seperti serum dan pelembab dengan baik dan efektif.

• Memudarkan bintik-bintik penuaan dengan mengangkat sel kulit mati yang mengandung pigmen.
• Membuka pori-pori, melepaskan minyak yang menumpuk di kulit (mencegah pori-pori tersumbat).
• Mengurangi ukuran pori-pori dan munculnya jerawat.
• Meningkatkan elastisitas kulit dan meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan.
• Meningkatkan efektivitas penyerapan yang lebih baik dari produk perawatan kulit seperti pelembab, serum, perawatan jerawat, dll. 
• Membuat kulit terlihat lebih cerah dan bercahaya

MECHANICAL (PHYSICAL) VS. CHEMICAL EXFOLIATION

Ada dua kategori utama pengelupasan dari cari kerjanya: mekanik dan kimia, yang bisa kamu pilih sesuai dengan personalmu. Jangan lupa untuk mempertimbangkan sensitivitas kulit yang mungkin kamu miliki sebelum memilih metode pengelupasan, untuk menghindari rasa perih, atau gatal setelahnya.

Dalam pengelupasan mekanik (fisik), sel-sel mati digosok perlahan menggunakan produk seperti scrub dengan perangkat sarung tangan, untuk menghilangkan lapisan sel kulit dan kotoran di lapisan atas kulit

Pengelupasan kimiawi menggunakan bahan kimia berupa pembersih, toner, serum atau peeling untuk mengangkat sel kulit mati. Pengelupasan kimia mempercepat pergantian sel, dan dengan lembut melonggarkan sel-sel kulit mati dari yang hidup.

Penggunaan enzim dengan teratur dapat meratakan warna kulit dan menghasilkan kulit yang lebih bersih dan cerah. Sisa-sisa sel mati tidak lagi menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, yang merupakan salah satu efek samping yang menguntungkan dari enzim.